Rabu, 06 Maret 2013

Panduan Minggu Prapaskah IV th. C



RITUS PEMBUKA

Nyanyian Pembuka: PS. 483
Tanda Salib dan Salam
Pengantar
Seruan Tobat:                                            
Saya mengaku …                                       
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.

Tuhan Kasihanilah Kami: PS. 349

Doa Pembuka                                          
I.  Marilah berdoa, – hening sejenak
Ya Allah, karena kelemahan kami, kami mudah jatuh ke dalam dosa. Namun, kami percaya bahwa Engkau adalah Bapa yang baik, yang selalu menanti kami untuk bangun dan kembali kepada-Mu. Maka, kami mohon, kuatkanlah kami untuk selalu bangun lagi manakala kami jatuh. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang, segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA


Bacaan I – Yos. 5:9a.10-12

Umat Allah memasuki tanah yang dijanjikan dan merayakan Paskah.

Sekali peristiwa, setelah Yosua selesai menyunatkan seluruh bangsa, berfirmanlah Tuhan kepda Yosua, “Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir dari pada-Mu.”
Sementara berkemah di Gilgal, orang Israel itu merayakan Paskah pada hari yang keempat belas bulan itu, pada waktu petang, di dataran Yerikho. Lalu pada hari sesudah Paskah mereka makan hasil negeri itu, yakni roti yang tak beragi dan bertih gandum, pada hari itu juga. Pada keesokan harinya, setelah mereka makan hasil negeri itu, manna tidak turun lagi.
Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Refren PS. 857

Ulangan:
Kecaplah betapa sedapnya Tuhan.
Kecaplah betapa sedapnya Tuhan.

Ayat:
  1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan, jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
  2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
  3. Tunjukkanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

Bacaan II - 2 Kor. 5:17-21

Allah mendamaikan kita dengan diri-Nya lewat Kristus

Saudara-saudara, barangsiapa ada dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru. Yang lama telah berlalu, dan sungguh, yang baru sudah datang. Semuanya ini datang dari Allah yang telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dengan perantaraan Kristus dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya lewat Kristus tanpa memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.  
Jadi kami ini utusan Kristus, seakan-akan Allah menasehati kamu dengan perantaraan kami. Dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: Berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Kristus yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil – Refr. PS. 965      

Refr:     Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Solis: 
  Baiklah aku kembali kepada bapaku dan berkata, “Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan Bapa.”---  Refr.

Bacaan Injil – Luk. 15:1-3.11-32

I.   Tuhan bersamamu.
U.  Dan bersama rohmu
I.   Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Lukas
U.  Dimuliakanlah Tuhan.

Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasa datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya, “Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.”
Maka Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada mereka, “Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. Kata yang bungsu kepada ayahnya, ‘Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku.’ Lalu ayahnya membagi-bagi harta kekayaan itu di antara mereka.
Beberapa kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu, lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. Setelah dihabiskannya harta miliknya, timbullah bencana kelaparan di negeri itu, dan ia pun mulai melarat. Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babi. Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun memberikannya kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya, ‘Betapa banyak orang upahan bapaku yang berlimpah limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan  berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa, aku tidak layak lagi disebut anak Bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan Bapa.’
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihat dia, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. Kata anak itu kepadanya, ‘Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa, aku tidak layak lagi disebut anak Bapa.’
Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya, ‘Lekaslah bawa kemari jubah yang terbaik, kenakanlah kepadanya; pasanglah cincin pada jarinya, dan sepatu pada kakinya. Dan ambilah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
Tetapi anaknya yang sulung sedang berada di ladang, ketika pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian. Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. Jawab hamba itu, ‘Adikmu telah kembali, dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatkan kembali anak itu dengan selamat.”
Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya, “Telah bertahun-tahun aku melayani Bapa dan belum pernah aku melanggar perintah Bapa, tetapi kepadaku belum pernah Bapa memberikan seekor anak kambing pun untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. Tetapi baru saja datang anak Bapa yang telah memboroskan harta kekayaan Bapa bersama dengan pelacur-pelacur, maka Bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.”
Kata ayahnya kepadanya, “Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.
Demikianlah sabda Tuhan.
U.  Terpujilah Kristus.

Homili                                                                                                            
Syahadat                                                 

Doa Umat                                                 
I.  Allah Bapa kita adalah Bapa yang menantikan kedatangan kita dalam menghadapi kesulitan. Maka marilah kita panjatkan doa kepadaNya:
L.  Bagi Paroki kita:
   Ya Bapa, berkatilah umat-Mu, agar hasil pencaharian, pembaruan, dan pendalaman iman memberikan hidup dan gairah kepada setiap orang. Kami mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L.  Bagi para bapak dan para ibu.
   Ya Bapa, sadarkanlah kiranya para bapak dan ibu akan tanggung jawab mereka dalam pembinaan anak-anaknya menuju kedewasaan. Kami mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan
L.  Bagi mereka yang kelaparan dan memandang kita kecukupan.
    Ya Bapa, tumbuhkanlah cinta kasih dan belas kasih dalam hati kami, sehingga tak sampai membiarkan orang kelaparan, sedangkan kami menumpuk barang sampai membusuk. Kami mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L.  Bagi diri kita sendiri.
Ya Bapa, semoga kami jangan menjadi kejam dan menuntut lebih banyak dari orang lain melebihi diri kami sendiri dan semoga kami saling menaruh belas kasih. Kami mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

----- hening sejenak untuk ujud doa pribadi -----

I.  Allah Bapa kami Yang Mahakudus, dengarkanlah doa kami. Perkenankanlah kami bersyukur kepada-Mu atas segala anugerah yang telah kami terima. Buatlah kami tenang karena percaya akan memperoleh apa yang kami harapkan dalam dan karena Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U. Amin.

LITURGI EKARISTI

Kolekte I                                                   
Persiapan Persembahan
Nyanyian Persiapan Persembahan: PS. 382

Doa Persiapan Persembahan                  
I.   Ya Allah, dengan penuh rasa syukur kami menghadap kepada-Mu sambil membawa persembahan roti dan anggur ini. Jadikanlah persembahan kami ini sebagai sarana keselamatan bagi kami berkat persatuan dengan kurban Putra-Mu, Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U.  Amin.

Doa Syukur Agung                                  
- Prefasi                                                   
- Kudus: PS. 391
- Doa Syukur Agung                                 
Komuni                                                       
- Bapa Kami: PS. 405
- Doa Damai
- Anak Domba Allah (didaraskan)
- Penerimaan Tubuh Kristus
- Madah Syukur                                          

DOA TAHUN IMAN 2012-2013

Allah Bapa Maha Pengasih kami bersyukur kepada-Mu karena melalui Yesus Kristus Putra-Mu. Engkau telah memanggil kami ke dalam pangkuan Gereja Katolik yang kudus dan merperkenankan kami masuk ke dalam persekutuan Allah Tritunggal.

Utuslah Roh Kudus-Mu agar kami senantiasa mempunyai iman yang hidup. Semoga pada Tahun Iman ini kami semakin memperdalam iman kami melalui pendalaman Kitab Suci dan ajaran-ajaran Gereja. Semoga dengan perayaan-perayaan suci-Mu, terutama Ekaristi, kami semakin tinggal dalam Kristus dan berbuah, melalui perwujudan iman kami sehari-hari di tengah aneka tantangan dan hambatan dalam
Gereja dan masyarakat pada zaman ini.

Bersama Bunda Maria, Bunda kaum beriman, dan para rasul, guru dan teladan iman kami, kami unjukkan doa ini kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Doa Sesudah Komuni                               
I.   Marilah berdoa, - hening sejenak
   Ya Allah, kami bersyukur karena telah Kaukuatkan dengan santapan Sabda dan Tubuh Kristus, PutraMu. Semoga berkat santapan ini, Engkau menumbuhkan harapan kami akan masa depan yang baru yaitu hidup abadi di rumahMu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U. Amin.

RITUS PENUTUP

Pengumuman & Kolekte II                       
Amanat Pengutusan
Berkat                                                      
Pengutusan

Nyanyian Penutup: PS. 484                 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar