RITUS PEMBUKA
Nyanyian Pembuka: PS. 483
Tanda Salib dan Salam
Pengantar
Seruan Tobat:
Saya mengaku …
I. Semoga Allah
yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan mengantar kita
ke hidup yang kekal.
U. Amin.
Tuhan Kasihanilah
Kami: PS. 349
Doa Pembuka
I. Marilah
berdoa, – hening sejenak
Ya Allah,
karena kelemahan kami, kami mudah jatuh ke dalam dosa. Namun, kami percaya
bahwa Engkau adalah Bapa yang baik, yang selalu menanti kami untuk bangun dan
kembali kepada-Mu. Maka,
kami mohon, kuatkanlah kami untuk selalu bangun lagi manakala kami jatuh.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang, segala masa.
U. Amin.
LITURGI SABDA
Bacaan I – Yos. 5:9a.10-12
Umat
Allah memasuki tanah yang dijanjikan dan merayakan Paskah.
Sekali
peristiwa, setelah Yosua selesai menyunatkan seluruh bangsa, berfirmanlah Tuhan
kepda Yosua, “Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir dari pada-Mu.”
Sementara
berkemah di Gilgal, orang Israel itu merayakan Paskah pada hari yang keempat
belas bulan itu, pada waktu petang, di dataran Yerikho. Lalu pada hari sesudah
Paskah mereka makan hasil negeri itu, yakni roti yang tak beragi dan bertih
gandum, pada hari itu juga. Pada keesokan harinya, setelah mereka makan hasil
negeri itu, manna tidak turun lagi.
Jadi
orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang
dihasilkan tanah Kanaan.
Demikianlah
sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Refren PS. 857
Ulangan:
Kecaplah betapa sedapnya
Tuhan.
Kecaplah betapa sedapnya
Tuhan.
Ayat:
- Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan, jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
- Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
- Tunjukkanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
Bacaan
II - 2 Kor. 5:17-21
Allah
mendamaikan kita dengan diri-Nya lewat Kristus
Saudara-saudara,
barangsiapa ada dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru. Yang lama telah berlalu,
dan sungguh, yang baru sudah datang. Semuanya ini datang dari Allah yang telah
mendamaikan kita dengan diri-Nya dengan perantaraan Kristus dan yang telah
mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan
dunia dengan diri-Nya lewat Kristus tanpa memperhitungkan pelanggaran mereka.
Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
Jadi kami ini utusan Kristus, seakan-akan Allah menasehati kamu dengan perantaraan kami. Dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: Berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Kristus yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Jadi kami ini utusan Kristus, seakan-akan Allah menasehati kamu dengan perantaraan kami. Dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: Berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Kristus yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Demikianlah sabda
Tuhan.
U. Syukur
kepada Allah.
Bait Pengantar Injil – Refr. PS. 965
Refr: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan
kekal.
Solis:
Baiklah aku
kembali kepada bapaku dan berkata, “Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan
Bapa.”--- Refr.
Bacaan
Injil – Luk. 15:1-3.11-32
I. Tuhan bersamamu.
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus
menurut Santo Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
Para pemungut cukai
dan orang-orang berdosa biasa datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka
bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya, “Ia
menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.”
Maka Yesus
menyampaikan perumpamaan ini kepada mereka, “Ada seorang mempunyai dua anak
laki-laki. Kata yang bungsu kepada ayahnya, ‘Bapa, berikanlah kepadaku bagian
harta milik kita yang menjadi hakku.’ Lalu ayahnya membagi-bagi harta kekayaan
itu di antara mereka.
Beberapa kemudian
anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu, lalu pergi ke negeri yang jauh.
Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. Setelah
dihabiskannya harta miliknya, timbullah bencana kelaparan di negeri itu, dan ia
pun mulai melarat. Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri
itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babi. Lalu ia ingin mengisi
perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun
memberikannya kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya, ‘Betapa banyak
orang upahan bapaku yang berlimpah limpah makanannya, tetapi aku di sini mati
kelaparan. Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa
terhadap surga dan terhadap Bapa, aku tidak layak lagi disebut anak Bapa;
jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan Bapa.’
Maka bangkitlah ia
dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihat dia, lalu
tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia
lalu merangkul dan mencium dia. Kata anak itu kepadanya, ‘Bapa, aku telah
berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa, aku tidak layak lagi disebut anak
Bapa.’
Tetapi ayah itu berkata
kepada hamba-hambanya, ‘Lekaslah bawa kemari jubah yang terbaik, kenakanlah
kepadanya; pasanglah cincin pada jarinya, dan sepatu pada kakinya. Dan ambilah
anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan
didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
Tetapi anaknya yang
sulung sedang berada di ladang, ketika pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar
bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian. Lalu ia memanggil salah seorang hamba
dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. Jawab hamba itu, ‘Adikmu telah
kembali, dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatkan
kembali anak itu dengan selamat.”
Maka marahlah anak
sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan
dia. Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya, “Telah bertahun-tahun aku melayani
Bapa dan belum pernah aku melanggar perintah Bapa, tetapi kepadaku belum pernah
Bapa memberikan seekor anak kambing pun untuk bersukacita dengan
sahabat-sahabatku. Tetapi baru saja datang anak Bapa yang telah memboroskan
harta kekayaan Bapa bersama dengan pelacur-pelacur, maka Bapa menyembelih anak
lembu tambun itu untuk dia.”
Kata ayahnya
kepadanya, “Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku dan segala
kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Kita patut bersukacita dan bergembira karena
adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat
kembali.
Demikianlah sabda
Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Homili
Syahadat
Doa
Umat
I. Allah
Bapa kita adalah Bapa yang menantikan kedatangan kita dalam menghadapi
kesulitan. Maka marilah kita panjatkan doa kepadaNya:
L. Bagi Paroki kita:
Ya Bapa, berkatilah umat-Mu, agar hasil pencaharian, pembaruan, dan pendalaman iman memberikan hidup
dan gairah kepada setiap orang. Kami mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L. Bagi para bapak dan para
ibu.
Ya Bapa, sadarkanlah
kiranya para bapak dan ibu akan tanggung jawab mereka dalam pembinaan
anak-anaknya menuju kedewasaan. Kami mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan
L. Bagi mereka yang kelaparan
dan memandang kita kecukupan.
Ya Bapa, tumbuhkanlah cinta
kasih dan belas kasih dalam hati kami, sehingga tak sampai membiarkan orang
kelaparan, sedangkan kami menumpuk barang sampai membusuk. Kami mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L. Bagi diri kita sendiri.
Ya Bapa, semoga kami jangan
menjadi kejam dan menuntut lebih banyak dari orang lain melebihi diri kami
sendiri dan semoga kami saling menaruh belas kasih. Kami mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
----- hening sejenak untuk
ujud doa pribadi -----
I. Allah Bapa kami Yang
Mahakudus, dengarkanlah doa kami. Perkenankanlah kami bersyukur kepada-Mu atas segala anugerah yang telah kami
terima. Buatlah kami tenang karena percaya akan memperoleh apa yang kami
harapkan dalam dan karena Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U. Amin.
LITURGI EKARISTI
Kolekte I
Persiapan Persembahan
Nyanyian Persiapan Persembahan: PS. 382
Doa
Persiapan Persembahan
I. Ya Allah, dengan
penuh rasa syukur kami menghadap kepada-Mu
sambil membawa persembahan roti dan anggur ini. Jadikanlah persembahan kami ini
sebagai sarana keselamatan bagi kami berkat persatuan dengan kurban Putra-Mu,
Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U.
Amin.
Doa Syukur Agung
- Prefasi
- Kudus: PS. 391
- Doa Syukur Agung
Komuni
- Bapa Kami: PS. 405
- Doa Damai
- Anak Domba Allah (didaraskan)
- Penerimaan Tubuh
Kristus
- Madah Syukur
DOA TAHUN IMAN 2012-2013
Allah
Bapa Maha Pengasih kami bersyukur kepada-Mu karena melalui Yesus Kristus
Putra-Mu. Engkau telah memanggil kami ke dalam pangkuan Gereja Katolik yang
kudus dan merperkenankan kami masuk ke dalam persekutuan Allah Tritunggal.
Utuslah
Roh Kudus-Mu agar kami senantiasa mempunyai iman yang hidup. Semoga pada Tahun
Iman ini kami semakin memperdalam iman kami melalui pendalaman Kitab Suci dan
ajaran-ajaran Gereja. Semoga dengan perayaan-perayaan suci-Mu, terutama
Ekaristi, kami semakin tinggal dalam Kristus dan berbuah, melalui perwujudan
iman kami sehari-hari di tengah aneka tantangan dan hambatan dalam
Gereja
dan masyarakat pada zaman ini.
Bersama
Bunda Maria, Bunda kaum beriman, dan para rasul, guru dan teladan iman kami,
kami unjukkan doa ini kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Doa Sesudah Komuni
I. Marilah berdoa, -
hening sejenak
Ya Allah, kami bersyukur karena telah
Kaukuatkan dengan santapan Sabda dan Tubuh Kristus, PutraMu. Semoga berkat
santapan ini, Engkau menumbuhkan harapan kami akan masa depan yang baru yaitu
hidup abadi di rumahMu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U. Amin.
RITUS PENUTUP
Pengumuman & Kolekte II
Amanat Pengutusan
Berkat
Pengutusan
Nyanyian Penutup: PS. 484
Tidak ada komentar:
Posting Komentar